“Om, mau ke mana?” Bulan mengejar Air yang sudah melangkah cepat ke dalam sebuah bangunan.“Selamat datang, Tuan dan Nona. Silakan, pakaiannya sudah disiapkan.” Seorang perempuan muda membungkuk sopan sambil tersenyum ramah.‘Pakaian?’ Bulan mengerutkan dahi, bingung. “Om,” panggilnya pelan, berharap ada penjelasan.“Mari, Nona,” ajak perempuan itu, memberi isyarat untuk mengikutinya.“Kumat lagi mode arogan-nya. Ish, menjengkelkan sekali!” gerutu Bulan dalam bahasa Indonesia, sehingga perempuan muda itu tidak mengerti apa yang diucapkan.Bulan menoleh, menatap sinis ke arah Air yang berdiri santai dengan kedua tangan di saku celana. Dengan gaya cuek tapi genit, Air malah membalas tatapannya dengan sebuah kedipan.Sontak Bulan mendelik kesal dan memalingkan muka.“Dasar pria mesum, tidak berakhlak,” gumamnya sambil mengepalkan tangan.“Nona mengatakan sesuatu?” tanya perempuan bule itu, mendengar gumamannya.“Ah, tidak. Saya hanya... terkagum dengan tempat ini. Bersih dan nyaman,” boh
Last Updated : 2025-04-29 Read more