Sementara itu di TheGraf Imperial Hotel. Aaric menatap kosong saat kepergian Agnesia tak bisa dia cegah. Ketidakpercayaan mengisi matanya karena tak lama setelah kepergian Sia, tagihan dari room suite selama satu tahun datang hingga membuat matanya tertegun "Aaric, tagihannya," Viola membuka suara. "Biar aku yang membayarnya. Atau aku bisa pindah." Aaric menatap Viola sekilas, memijit pelipisnya pelan. "Tak apa, biar aku yang membayarnya." Aaric tidak menyangka bahwa semua akan semahal ini. Namun saat melihat ruangan yang ditinggali Viola, dia menjadi mengerti kenapa hotel keluarga Sia menjadi salah satu hotel terbaik di kota ini. "Lalu Aaric, tunanganmu. Maaf, aku membuatmu ribut dengannya," keluh Viola bersalah. Aaric menggeleng lalu tersenyum tipis. "Dia hanya salah paham. Nanti juga akan mengerti sendiri. Apakah kau sudah meminum obatmu? Kau muntah pagi ini, haruskah kita ke rumah sakit?" Viola menggeleng, kehangatan yang tak berubah, Aaric adalah satu-satunya orang
Last Updated : 2025-09-29 Read more