Satu minggu berlalu. Karnosa tak lagi sama. Rio berjalan sendirian menembus keramaian. Langkahnya tenang, mata awas memperhatikan setiap wajah yang menunduk saat ia lewat di depan toko-toko yang mulai beroperasi kembali.Suara Kayla terdengar dari earpiece-nya, setengah menggoda, setengah khawatir.“Kekasihku benar-benar gila… Berani berjalan sendirian padahal kamu masih jadi incaran para oposisi.”“Tanpa kalian, aku bukan siapa-siapa,” jawab Rio singkat, matanya lurus menatap gedung walikota yang menjulang sepi di ujung jalan.Tak banyak penjaga di sana. Para tentara mulai bersikap santai, seolah kota ini sudah kembali stabil.“Temui aku di Distrik Sorella,” kata Rio. Ia menaiki motor yang telah disiapkan Senno, meluncur menuju markas bawah tanah: Casa Sangre.Di sana, Sera dan Sorena, kepala operasi logistik wilayah timur, telah menantinya di depan pintu masuk.“Bagaimana perkembangan distribusi, Sorena?” tanya Rio saat melangkah masuk.“Semuanya lancar, Tuan,” jawab Sorena sambil
Terakhir Diperbarui : 2025-05-26 Baca selengkapnya