Kapal akhirnya bersandar di pelabuhan kecil Pulau Vlamiere.Rio menggendong tubuh Andini yang masih lemah, langkahnya mantap menuju gedung mercusuar tua yang kini dijadikan tempat persembunyian.Viktor, sambil menunggu kedatangan Neya dan anggota aliansi lainnya, mengajak Rio berjalan menyusuri hutan mangrove di sisi timur pulau.Tak lama, di antara rerimbun pohon dan kabut tipis, seorang pria tua muncul di ambang pondok kecil.“Ayah!” seru Rio, matanya membelalak, lalu ia berlari memeluk tubuh Robby tanpa ragu.Beberapa langkah di belakang, Anna menyusul, menahan air mata, lalu ikut memeluk keduanya.“Laudya…” bisik Rio saat melihat gadis muda berdiri kaku di depan pintu, mata mereka bertemu dalam diam yang penuh makna.“Maafkan kami, Rio…” ucap Anna lirih sambil mengusap rambut putranya. “Kami menutupi banyak hal darimu. Semua demi keselamatanmu.”“Aku mengerti,” jawab Rio, suaranya bergetar, air mata menetes tanpa suara. “Cepat atau lambat, semua ini akan tetap akan meledak di hada
Terakhir Diperbarui : 2025-06-16 Baca selengkapnya