Alice tersenyum. "Kalau begitu, terima kasih. Aku akan mentraktirmu makan setelah kamu berhasil menegakkan keadilan untukku."Setelah menutup telepon, Alice mendengus dingin dan berkata dengan nada main-main, "Sudah kubilang, hidup bukan sekadar judi batu, barang antik, ataupun barang-barang kelas rendah lainnya.""Kekuasaan dan latar belakang adalah caraku untuk menghancurkanmu sepenuhnya, Nathan!"Emilia bertanya dengan ragu, "Kak Alice, kamu minta bantuan sama siapa?""Tapi dilihat dari judi batu barusan, Nathan dan Monika nggak melakukan transaksi atau tipu daya apa pun."Alice melambaikan tangannya dan berkata, "Emilia, jangan khawatirkan masalah ini.""Kalau bukan karena Nathan menggunakan tipu daya untuk menjebakku, bagaimana mungkin aku bisa kalah telak seperti ini?""Kamu sendiri juga lihat, 'kan? Sebelum judi batu dimulai, dia menambah nominal taruhan.""Sejak saat itu, dia sudah punya niat buruk, tapi sayangnya aku nggak menyadarinya.""Bukannya aku nggak mengakui kekalahank
Magbasa pa