Ihsan segera menatap Regina dan berkata dengan nada sedih, "Bu Regina, saya juga pernah melayani Anda dengan setia sebelumnya, memandang dari semua ini, berbelas kasihanlah dan tolong beri saya kesempatan!"Regina mendengus dingin. "Aku bisa menyelamatkanmu, tapi ada satu pertanyaan terakhir.""Selain tidur dengan Regina, apa kamu pernah membantunya melakukan kesalahan lain?"Ihsan ragu-ragu sejenak, lalu menggertakkan giginya dan berkata, "Aku ... aku menunjukkan tiga formula Departemen Farmasi padanya!""Tapi, Bu Regina jangan khawatir. Saya hanya tunjukkan padanya. Saya nggak izinkan dia menyalinnya, jadi seharusnya bukan masalah besar."Sebelum Regina sempat berbicara, terdengar suara gemuruh dari pintu. "Ihsan, kamu benar-benar cari mati!"Raungan ini dipenuhi dengan keterkejutan dan kemarahan yang besar.Kemudian, suara sepatu kulit yang menginjak lantai terdengar makin dekat, seperti hujan badai yang tiba-tiba.Liam bersama beberapa eksekutif senior, bergegas mendekat dengan ama
Magbasa pa