Apakah otaknya benar-benar diisi kotoran? Benar-benar bodoh, pikirannya cuma dipenuhi nafsu. Tak heran kalau ada yang tega menghancurkan kemaluannya.Satya tak bisa menyembunyikan kebenciannya. Seperti yang dikatakan Jelita, pembalasan dendam orang bijak tidak perlu terburu-buru."Aku tunggu kamu di kereta kuda. Setelah kamu selesai bertemu dengan Wulan, temui aku," pesan Satya.Jelita bertanya, "Tuan Satya nggak mau bertemu dengannya?" Bukankah dulu Wulan adalah wanita yang paling Satya cintai?"Nggak," sahut Satya. Anggi, Wulan, seluruh Keluarga Suharjo, kini hanya menyisakan kebencian di hatinya."Baiklah." Jelita tampak agak kecewa, tetapi sebenarnya dia merasa sangat puas. Dia memang ingin bertemu Wulan sendirian.Di dalam penjara, Wulan terbaring di lantai. Tubuhnya dipenuhi gigitan nyamuk. Hanya dalam satu malam, wajahnya dipenuhi benjolan merah akibat digigit nyamuk. Merah, hitam, kebiruan, semua bercampur menjadi satu.Wajahnya tampak aneh. Dari mulutnya, keluar rintihan pelan
Magbasa pa