Julian mencoba memeriksa sekelilingnya, berharap menemukan sesuatu yang bisa dijadikan alas tidur. Ia membuka beberapa laci meja tua, menggeser beberapa barang di sudut ruangan, namun hasilnya nihil."Tidak ada apa-apa..." gumamnya pelan, menghela napas kecewa.El yang sedari tadi memperhatikannya merasa tidak tega. Julian sudah banyak membantunya dalam perjalanan ini, dan sekarang dia harus tidur di lantai dingin tanpa alas.Hening sejenak.Akhirnya, dengan sedikit ragu, El berkata, "Jul... kalau kamu mau, kita bisa tidur di kasur ini bersama."Julian terkejut, menatap El dengan mata membesar. "Apa? Enggak, El. Aku enggak apa-apa tidur di bawah."El menggeleng pelan. "Kasur ini memang kecil, tapi lebih baik daripada kamu tidur di lantai tanpa alas. Lagipula, kita sama-sama kedinginan."Julian masih ragu, tapi melihat ekspresi serius di wajah El, ia tahu El benar-benar tulus.Akhirnya, setelah menimbang-nimbang, ia mengangguk pelan. "Baiklah... tapi aku tidur di sisi luar."El terseny
Last Updated : 2025-02-20 Read more