Tanah bergemuruh di bawah kakinya saat Kevin kembali mendarat, tubuhnya condong ke depan, lutut sedikit menekuk, siap untuk melepaskan jurus berikutnya. Napasnya masih berembus berat, tapi matanya kini bersinar dengan tekad yang tak tergoyahkan.Ia mengangkat kedua pedangnya—Pedang Dewa Ilahi dan Pedang Iblis Suci—dengan gerakan tegas. Cahaya dari kedua bilah senjata itu berpendar semakin kuat, menyatu dalam pusaran aura yang menggetarkan langit.“Kalau begitu...” gumamnya lirih, suaranya nyaris tertelan oleh suara angin yang mulai berputar ganas di sekelilingnya. “Jurus Kedua—Windstorm Thunderfall!”Tiba-tiba, kedua pedang itu berputar cepat di tangan Kevin, menghasilkan pusaran angin yang awalnya halus ... namun dalam hitungan detik, berubah menjadi pusaran badai dahsyat yang langsung melilit tubuhnya. Tanah, dedaunan, debu, bahkan batu-batu kecil tersedot semuanya ke dalam pusaran, menciptakan spiral udara yang menjulang tinggi.Langit di atas mereka menggelap seketika itu juga.KR
Terakhir Diperbarui : 2025-06-08 Baca selengkapnya