Semua Bab Kaisar Naga Kegelapan Asura: Bab 131 - Bab 140

Keesokan harinya, terlihat semua orang sedang berdiri di tribun penonton. Mereka terlihat sangat antusias untuk menonton pertandingan Solo antara beberapa orang kuat tak tertandingi di sekte.Li Fan, Xiao Yu, Zhu Long, Yi Beichen, Bao Ling, Kai Zhen, Lang Wei, dan Yao Yao. Terlihat sedang berdiri di atas arena dengan raut wajah yang berbeda-beda.Patriak Jing Hao yang ada di hadapan mereka semua, hanya bisa tersenyum. "Hari ini, kita akan mengadakan pertandingan puncak atau Solo! Dari 8 peserta puncak sekte, mereka akan bertarung satu sama lain, tanpa mengenal kawan dan lawan. Pokoknya harus melawan! Harus bertarung! Hanya ada 1 pemenang yang ada.""Peraturannya sama seperti pertandingan lain. Di larang keras untuk saling membunuh, dan jika salah satu peserta sudah menyatakan menyerah, maka di larang untuk melanjutkan serangan. Jika kalian melanggar, maka kalian akan di Diskualifikasi dan tidak dapat melanjutkan pertandingan."Patriak Jing Hao men

Melihat patriak Jing Hao membawa semua orang kecuali mereka, membuat Kai Zhen dan yang lainnya menggertakkan giginya.“kejar mereka!” katanya. Namun,Boom!Tiba-tiba, muncul 3 buah bola energi dan langsung melesat ke arah Kai Zhen, Lang Wei, dan Yao Yao.Ledakan tercipta.Tanpa sempat menghindar, Kai Zhen dan yang lainnya harus menerima serangan itu. Asap mengepul seketika.Wush!Dari dalam asap mengepul, Kai Zhen melesat ke arah Li Fan, Yao Yao melesat ke arah Xiao Yu, dan Lang Wei melesat ke arah Zhu Long.“kalian akan merasa menyesal karena membuat kami menunjukkan ranah kamu yang sebenarnya!” teriak Lang Wei dengan marah.Boom!Di tubuhnya, meledak aura yang sangat mengerikan. Melebihi aura patriak Jing Hao.“Dewa Abadi tingkat 1,” gumam Li Fan dengan suara kecil. Namun masih bisa di dengar 5 orang yang ada di arena.“haha...!” Kai Zhen tertawa senang. Boom! Dia juga ikut

"hahaha...!"Mendengar penawaran yang di tawarkan oleh 3 orang dari dunia Atas, membuat Zhu Long dan Xiao Yu tidak bisa menahan tawa."Kau menganggap kami ini apa? Bodoh? Idiot? Jangan samakan kami seperti kalian, para manusia dunia atas yang bodoh dan idiot!" Zhu Long berkata menghina.Kai Zhen, Lang Wei, dan Yao Yao mengepalkan tangannya. Merasa emosi akan naik hingga ke ubun-ubun."Tidak ada hal lagi yang perlu di negosiasikan," Jing Zhou mulai mengumpulkan energi Qi dan bertumpu pada tangan kanannya."Kau tidak perlu turun tangan, Jing Zhou." Li Fan melangkah maju. Jing Zhou mengerutkan keningnya. Li Fan kemudian menjentikkan jarinya.Wush!Di langit, muncul sebuah lubang spasial. Lubang spasial itu kemudian memuntahkan 3 telapak tangan besar, dan langsung melesat ke arah 3 orang dari dunia Atas.Wajah ketiga orang dari dunia Atas langsung berubah pucat, mereka ingin lari namun mereka terlebih dahulu di tang

Di kejauhan, para murid yang mendengar kata "tunduk atau hancur" yang di ucapkan oleh Li Fan, tidak bisa menahan cibiran masing-masing."Dia ingin menundukkan sekte kita? Apa dia tidak waras?""Hmm, dia sedang mengantarkan dirinya pada jurang kematian, dasar anak muda yang berlagak kuat.""Aku ingin melihat, bagaimana leluhur akan menyelesaikan ke-lima tamu tidak tahu malu itu.""Heh! Mungkin mereka tidak akan tahan dengan satu serangan dari leluhur. Bagaimana pun, 1 bulan lalu leluhur telah sembuh dari lukanya! Di pastikan dia akan yang menjadi terkuat!""..."Murid dan tetua tidak bisa tidak membicarakan tentang leluhur mereka. Mereka bangga akan pencapain leluhur mereka, yang menyembuhkan lukanya jauh lebih dulu di bandingkan leluhur sekte besar lain.Tetua yang tadi di tampar oleh Li Fan, menatap Li Fan dengan wajah penuh kebencian. Jika ia di berikan kesempatan untuknya membalas dendam jika leluhurnya selesai menang

Ketika Quen Yang sedang mengelus-elus jenggotnya, pusaran awan semakin menjadi-jadi. Agin berhembus dengan kencang, membuat banyak puing-puing yang ringan dapat terbang.Mata Quen Yang menyipit. Dia merasakan aura akrab itu akan segera tiba. Dia hanya bisa terdiam sambil menatap langit dengan tatapan yang begitu dingin.Hingga, dari dalam pusaran, muncul seseorang. Matanya menyipit ketika melihat pemuda yang keluar dari pusaran. Apa lagi, aura yang di pancarkan olehnya, sama sekali tidak di kenali olehnya.Sesaat kemudian, muncul beberapa orang dari pusaran lagi, sekitar 7 orang.Mata Quen Yang melebar ketika melihat 2 orang yang ia kenal. Itu adalah Jing Zhou dan Chen Wengsin."Apa yang membuat kalian datang ke sekte ku?" Tanya Quen Yang dengan penasaran.Namun, kedua leluhur itu tidak mengatakan sepatah kata pun, mereka hanya diam.Leluhur Quen Yang mengerutkan keningnya. "Apa yang terjadi? Bukannya seharusnya dia masi