Begitu aku membuka pintu rumah, aku langsung mencium aroma harum sesuatu yang baru matang—seperti roti, atau kue? Senyumku masih mengembang, tapi langkahku melambat saat mendengar suara bisik-bisik kecil di balik sofa. "Sssst! Mama datang, jangan keluar dulu Naga," suara kecil itu terdengar jelas, diikuti tawa ditahan-tahan. Alisku mengerut, bingung, tapi belum sempat bertanya, tiba-tiba— "SURPRAAAAIISSEEE!!!" Hiro dan Naga melompat dari balik sofa dengan topi ulang tahun di kepala mereka—meskipun ini bukan ulang tahunku—dan confetti warna-warni yang mereka lemparkan dengan terlalu semangat. Beberapa bahkan nyasar ke mukaku. Lalu Madrid muncul dari balik tembok sambil nyengir dengan topi yang sama. Astaga. "Selamat datang kembali, Mama!" seru mereka secara bersamaan, dengan ekspresi bangga seperti baru saja menyelamatkan dunia. "Sudah aku bilang, tunggu." Suara Gun di balakang terdengar menggerutu. "Apa ini?" "Maaf telat Mama, soalnya Papa Gun ada urusan, jadi kita
Last Updated : 2025-06-06 Read more