Akhir pekan tiba dan Harika tahu satu-satunya cara agar pikirannya berhenti dihantui adalah menuntaskan misteri ini sendiri. Ia memesan tiket kereta pagi ke Bandung tanpa memberitahu siapa pun di kantor, bahkan Alister.Perjalanan terasa panjang meski hanya beberapa menit. Sepanjang jalan, Harika memandangi hujan yang turun perlahan di luar jendela kereta seperti kenangan yang kembali turun satu per satu.Setibanya di Bandung, udara lebih dingin dan segar dari Jakarta. Ia naik taksi menuju rumah orang tuanya di kawasan Dago Atas, tempat yang selalu terasa aman, tapi kali ini, ada ketegangan yang menyelinap dalam setiap langkah menuju pintu rumah.Ibunya, Ratih, membuka pintu. Wajahnya terkejut melihat Harika berdiri di ambang."Ka-kamu nggak bilang mau pulang," gumam Ratih.“Kalau aku bilang, Mama pasti akan bilang jangan," jawab Harika datar. "Aku butuh penjelasan. Sekarang."Ratih diam. Dari balik ruang tamu, Ayahnya, Yudhistira, muncul. "Harika?" suaranya pelan."Aku cari tahu tent
Terakhir Diperbarui : 2025-08-07 Baca selengkapnya