Keesokan paginya, setelah serangkaian pemeriksaan terakhir, dokter akhirnya menyatakan Nayla sudah bisa dipulangkan. Fisiknya membaik, tapi batinnya masih porak-poranda. Tak ada tawa, tak ada senyum. Hanya wajah kosong dan tatapan yang terasa jauh... seolah ia masih tersesat di dalam pikirannya sendiri.Dalam perjalanan pulang ke apartemen, Nayla duduk diam di kursi belakang mobil. Ia bersandar pelan pada bahu Rose, mertuanya, seolah mencari tempat aman di dunia yang kini terasa asing.Kenzo yang duduk di kursi pengemudi, sesekali menoleh lewat kaca spion, mencoba menangkap raut wajah Nayla. Namun, gadis itu tetap menunduk, tak berkata apa-apa sejak keluar dari rumah sakit.Mobil akhirnya berhenti di depan apartemen mewah milik Kenzo. Petugas keamanan menyambut dan segera membukakan pintu. Nayla turun perlahan, masih menggenggam erat tangan Rose seolah tak ingin berpisah."Ibu... nginep di sini aja, ya?" bisik Nayla pelan, nyaris tak terdengar. Wajahnya pucat, dan matanya menyiratkan
Last Updated : 2025-06-09 Read more