“Bagaimana progres proyek kita di Bali?” tanya Sagara tiba-tiba, tatapannya tajam menembus Latisha yang duduk di sebelah kirinya, tampak setengah mengantuk.Latisha terlonjak kecil, mencoba menegakkan punggung. Sepertinya Sagara sengaja melempar pertanyaan saat ia tak fokus.“Kita bisa mulai dari pembangunan resort dulu, Pak,” jawabnya sambil menyusun senyum profesional, meskipun matanya masih berat karena kurang tidur.Sagara mengernyit. “Kamu yakin? Lokasinya jauh dari pusat kota."Latisha mengangguk, nadanya mantap. “Justru itu tantangannya, Pak. Tugas kita menghidupkan lagi kawasan itu, menjadikannya destinasi baru yang diminati.”Sagara menyandarkan tubuh, menautkan jari-jari di atas meja. “Bagaimana cara kamu menarik pengunjung, dengan standar resort yang cukup tinggi?”Tanpa ragu, Latisha menjawab, “Kita bisa gelar event-event tematik, kolaborasi dengan travel agent internasional, dan menggandeng investor luar negeri.”“Sudah ada investor yang kamu hubungi?”“Sudah, Pak. Bebera
Terakhir Diperbarui : 2025-05-27 Baca selengkapnya