Samar terdengar suara ketukan pintu. Gadis bersurai gelombang itu menggeliat, telinganya mulai mencari suara. Marla melompat turun dari ranjang dan menghampiri pintu. Diambang pintu, terlihat Ester sudah berdiri dan tatapannya langsung beralih pada gadis bersurai gelombang itu.“Apa kau melupakan perkataanku tadi siang?” tepat perkataan tadi langsung menusuk jantung Marla.“Ma—maafkan aku, Madam Ester, a—ku, tahu—tahu ketiduran dan terjadi begitu saja. Biasanya ….”“Lima belas menit, paling lama waktumu untuk bersiap. Aku sudah bilang jangan lakukan kesalahan apapun. Tidak akan ada pengecualian khusus, kalau salah kau pasti tetap akan dihukum!”Gluk! Rasanya gadis itu sudah sekali menelan salivanya. Ucapan bukan sekedar ucapan saja, tapi lebih dititik beratkan kalau bersalah akan tetap dihukum.“Maaf, Madam. Aku akan bersiap. Tolong maafkan aku!” Marla membungkukkan badannya berkali—kali, “Cepatlah, aku tidak perlu maafmu sekarang, tapi jam makan malam akan segera dimulai. Aku tidak i
Terakhir Diperbarui : 2025-05-02 Baca selengkapnya