“Bu Ayuna... bisa bicara sebentar?”Suara itu datang saat Ayuna baru saja membuka pintu rumahnya sepulang kerja. Ia menoleh dan menemukan sosok Bu Retno—tetangganya yang tinggal di sebelah, wanita paruh baya yang terkenal dengan hobi mengawasi, bukan membantu.Ayuna mengangguk sopan, meski tubuhnya lelah. “Iya, Bu Retno, ada apa?”Bu Retno melipat tangan di dada, matanya menatap tajam dari balik kacamata baca yang menggantung di hidungnya.“Bukan mau ikut campur, tapi saya lihat akhir-akhir ini kamu sering pulang malam. Bahkan kadang dijemput mobil mewah. Anak kecil mana bisa tidur tenang kalau ibunya sibuk ke sana kemari?”Ayuna menarik napas pelan. “Saya bekerja, Bu. Untuk hidup. Dan Hana sudah saya jaga dengan baik.”“Ya, saya tahu kamu kerja. Tapi jangan sampai anak kecil tumbuh tanpa contoh yang benar,” ujar Bu Retno, setengah berbisik, setengah menyindir. “Lagian, kamu itu perempuan. Jaga nama baik!”Ayuna menatap wanita itu dengan tenang, tapi di dalam hatinya, dadanya terasa s
Last Updated : 2025-04-18 Read more