Siang itu, Rin duduk di sudut restoran yang cukup tenang dengan interior elegan dan pencahayaan lembut. Ia tengah menunggu klien barunya, seorang pebisnis muda yang tertarik bekerja sama dengan butiknya. Dengan sikap profesional, Rin mengecek ulang presentasi desain yang akan ditawarkannya. Tak lama, seorang pria berjas datang menghampiri. Wajahnya ramah dan senyumnya menyenangkan. "Maaf menunggu, saya Arvin," katanya sambil mengulurkan tangan. Rin menyambutnya dengan senyum sopan. Tapi senyum itu memudar seketika ketika ia melihat sosok yang berjalan di belakang Arvin. Jacob. Rin menatapnya dengan ekspresi terkejut, sementara Jacob hanya mengangkat alis, menyapa dengan santai, “Kita bertemu lagi, Rin.” Ternyata, Arvin adalah sahabat dekat Jacob. Ia pun menjelaskan bahwa Jacob kebetulan bersamanya saat ia sedang membaca profil butik milik Rin, dan Jacob langsung menyarankan untuk bertemu langsung. “Kau cukup terkenal di antara desainer butik, jadi aku bilang ke Arvin, dia harus co
Last Updated : 2025-04-23 Read more