"Key, kenapa bayinya nangis?" tanya Bu Aisyah mendekat."Ini, Bu,. kayaknya pingin nyusu," ucap Liam, sementara Keya menunduk malu. Dia tak tega melihat bayi yang menangis itu, tapi dia seolah tak bisa apa-apa. Selama ini dia memegang bayinya saja hanya sebentar di pangkuannya. Selama beberapa hari di rumah sakit, justru Liam-lah yang sering mengayunnya, lalu menyusuinya dengan susu formula yang diberikan suster. "Kamu nggak bikinkan susu, Liam?'Liam nampak ragu mau bilang sesuatu. Namun setelah dia menatap Keya, dia lalu berkata dengan hati-hati. "Aku pikir, Keya sudah baikan, dan mau nyoba menyusuinya. Aku rasa air susu Keya mulai ada." Dengan ragu, Liam kembali menatap Keya."Bukannya aku tak mau belikan susu formula. Aku bahkan sudah punya stok susu terbaik seperti yang aku minta untuk dia di rumah sakit. Cuma, sebaik-baik susu formula, masih baik susu ibu, terlebih aku lihat sepertinya air susu Keya mulai ada."Bu Aysiyah main mendekat. "Maaf ya, Ke,...ibu coba melihat," ucap
Terakhir Diperbarui : 2025-06-20 Baca selengkapnya