"Oke, Mas. Jangan lupa jemput aku di bandara besok, ya. Jangan, kek waktu itu. Nanti aku ngambek lagi.""Iya, Sayang. Udah dulu, ya. Mas mau bersihin rumah. Biar besok kamu nyaman istirahatnya.""Oke. By, Mas. Assalamualaikum." Aku pun memutuskan sambungan telepon setelah Mas Rendy menjawab salamku.Aku mengumbar senyum. Ternyata Mas Rendy tak curiga jika aku sedang mengerjainya. Dia percaya jika istrinya ini baru terbang dari Singapura besok. Itu artinya, surprise yang telah aku rencanakan berhasil.Bekerja menjadi TKW membuatku LDR dengan Mas Rendy. Sudah tiga tahun aku tak pulang. Dan ... alhamdulilah hari ini aku kembali ke tanah air.Rindu usah ditanya lagi. Terlebih pada putri semata wayangku, Chika. Ah, tak sabar bertemu dengan keluarga kecil yang setiap hari memenuhi ingatan."Pak, kita ke jalan Sudirman gang mangga, ya. Nanti ada rumah berpagar kuning, tembok warna hijau, itu rumah saya."Sopir taksi mengangguk tanda paham ke mana dia harus mengantarku. Ya, menuju sebuah ista
Terakhir Diperbarui : 2025-04-28 Baca selengkapnya