"Kamu jual semua aset yang papa punya termasuk rumah ini, Lang. Belikan saja papa rumah minimalis atas nama istrimu. Jadi, kalau nanti papa pergi sudah jelas rumah itu untuk siapa. Papa tak butuh rumah sebesar ini." Dimas menatap satu persatu benda di ruang tengah itu. "Papa bisa tinggal dengan kami di perumahan permata cinta. Dengan begitu, Senja bisa bantu Mbak Astuti untuk merawat papa. Nggak perlu tinggal sendiri, Pa." Senja yang sedari tadi diam ikut menimpali. "Jangan, Ja. Setelah menikah, sebaiknya kalian memang hidup mandiri dan terpisah dari orang tua. Kalian bisa saling mengisi, saling melengkapi dan memahami satu sama lain. Papa bisa tinggal di rumah lain, asalkan ada asisten sudah cukup. Papa ingin menikmati masa tua ini dengan santai, berkebun di taman kecil atau menikmati sore dengan teh hangat." Dimas manggut-manggut lalu tersenyum tipis. "Kalau begitu, papa bisa tinggal bersebelahan dengan kami. Ada beberapa unit rumah yang belum terjual di sana. Iya kan, Mas?" Senj
Terakhir Diperbarui : 2025-06-13 Baca selengkapnya