Toko bunga kecil di sudut Via delle Magnolie itu selalu sibuk saat jam makan siang. Aroma segar dari mawar, lili, dan baby’s breath membaur di udara, menarik pejalan kaki dan pegawai kantor yang butuh secercah keindahan di tengah rutinitas. Namun, bukan hanya bunga yang membuat toko itu begitu ramai. Desas-desus yang beredar sejak lama menyebut sang penjaga toko adalah wanita cantik yang misterius—sosok yang membuat pria-pria mampir hanya untuk membeli sebatang mawar, atau mencari alasan agar bisa berlama-lama di toko itu.Yuta.Begitulah nama yang mereka bisikkan. Wanita bermata tajam dan dingin, rambut hitam legam digulung rapi, dan senyum yang nyaris tak pernah terlihat.“Hey, tersenyumlah sedikit,” ucap Geisha, sahabat sekaligus rekan kerjanya, yang sedang mengikat celemek di pinggangnya. Rambut cokelat muda Geisha diikat tinggi, dan wajahnya polos tanpa riasan.“Aku tidak menjual senyuman di toko ini. Jadi, tidak ada kewajiban bagi mereka untuk mendapatkannya,” jawab Yuta datar,
Last Updated : 2025-05-04 Read more