Suara detik jarum jam membelah sunyi yang merayap diantara dua insan yang saling bersitegang. Kemewahan kamar hotel sekaan kontras dengan ekspresi dua jiwa yang tersorot cahaya temaram. Dua sosok yang terperangkap dalam kekacauan total yang sama sekali tidak mereka rencanakan, Ya... Merekalah Rengganis Prabakusuma dan Druwendra Wedhatama. Rengganis masih terpaku, diam membisu dan membiarkan tubuhnya terbungkus dalam selimut, wajahnya pucat, rambutnya berantakan, matanya sembab. Ia masih duduk di ujung ranjang, dengan punggung tegak namun bergetar, jantungnya berdetak kencang, nyaris meledak karena emosi dan kecewa. Sementara itu, Dru masih berdiri memaku, menatapnya dari sebrang meja rias sembari mengepulkan asap rokok, tubuhnya tegap dan hanya mengenakan celana bahan panjang berwarna hitam, diam, tanpa ekspresi, tapi mata elangnya berpendar menatap Rengganis dengan sorot menakutkan. "Kau puas, Hah?" suara Rengganis pecah dengan nada getir yang menusuk keheningan. Dru berbalik,
Last Updated : 2025-05-17 Read more