Ada raut kecewa di wajah Erlena. “Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu,” kata Erlena yang kemudian membalikkan tubuhnya lalu beranjak pergi.“Erlena, tunggu ...!” panggil Dave yang membuat langkah Erlena terhenti.“Ada apa?”“Bagaimana jika aku membantumu?”“Apakah kamu bisa memanen jagung?”“Tentu saja, itu sangat mudah,” jawab Dave sedikit ragu. Seumur hidup, dia belum pernah ke ladang, apalagi memanen jagung.“Baiklah, kita bisa pergi bersama jika begitu.”Ada raut senang saat Erlena menawarinya untuk pergi bersama. “Oke, tunggu aku! Aku akan mengganti bajuku terlebih dahulu,” ujar Dave dengan rasa kantuk yang langsung hilang.“Baiklah, aku akan menunggumu di sini.”“Good,” jawab Dave yang kemudian menghilang dari hadapan Erlena.Dave yang masuk ke rumah, tidak langsung mengganti pakaiannya tapi pergi ke belakang rumah untuk mencari Samuel. Dilihatnya Samuel sedang mencangkul dan menanam sesuatu.“Sam,” panggil Dave.“Ya, Tuan,” jawab Samuel.“Pergilah ke kota ...!” suruh Dave.“B
Last Updated : 2025-09-02 Read more