Happy Reading*****Mutia diam sebentar, lalu melirik Bagas yang masih terlihat mengantuk. Beberapa detik kemudian, dia kembali menoleh pada pasangan paruh baya yang akan berangkat bekerja. Kedua pasangan yang menyapa tadi memang selalu berangkat kerja sebelum subuh karena jarak yang lumayan jauh tempat kerjanya. "Enggeh, Pak Lik. Nanti, saya pasti melapor ke Pak RT. Kemarin, bos saya ini datangnya sudah agak malam. Jadi, sengaja saya menyuruh beliau istirahat terlebih dulu," jelas Mutia sengaja mencari alibi agar mereka tidak berkata dan menuduh macam-macam."Oalah begitu. Ya, sudah. Kami pamit, ya. Mau meneruskan perjalanan," ucap si lelaki paruh baya. "Monggo," sahut Mutia sopan. Sepeninggal pasangan tersebut, Bagas menoleh pada Mutia. "Mereka mau ke mana pagi-pagi begini?""Kerja," jawab Mutia. "Sebaiknya, Bapak segera pindah sebelum banyak yang melihat dan saya kesulitan menjawab nantinya.""Baik, Sayang." Mencolek dagu Mutia. "Genit, ih."Bagas dengan cepat memegang pipi M
Terakhir Diperbarui : 2025-06-12 Baca selengkapnya