*“Jangan hiraukan, Mel. Kau sudah tahu bahwa tujuan wanita itu memang ingin menghancurkan mentalmu. Hadapi!” gumamku sendiri dalam hati sembari melirik Miranda yang sok cantik itu.Menyadari tatapanku, wanita itu melakukan hal yang sama sembari tersenyum meledek. “Kenapa? Kau marah karena aku lebih cantik dan seksi darimu, ya? Hhg, buta Bian itu. Membuangku seperti sampah dan malah memungut wanita gembrot sepertimu.”“Oh. Kau mengakui dirimu seperti sampah?” Begitu ada kesempatan untuk meledeknya balik, kuserobot saja agar mulut wanita itu terhenti dari dosa."Apa katamu?" Miranda terlihat tak terima.“Kau memang sampah, Mir. Bahkan lebih dari itu. Semua drama dan kelakuanmu walau kau sembunyikan serapat mungkin pada ahirnya akan terungkap. Istilahnya sebaik-baiknya kau menyembunyikan bangkai, akan tercium juga baunya.”Miranda hendak menyela. Tapi aku langsung menyahut lagi, “Kalau kau pikir dengan penampilanku ini Bian akan berpaling dariku, kau salah!" "Aku begini karena aku me
Last Updated : 2025-08-14 Read more