--- Malam itu, Elina terdiam di sudut kamar, tubuhnya membeku, mata menatap Carlos dan wanita itu dengan perasaan campur aduk. Napasnya tersengal saat melihat gerakan mereka, desahan yang menusuk telinga, dan keintiman yang seharusnya hanya miliknya. Hatinya sakit, marah, cemburu—tapi entah mengapa tubuhnya merespons. Dada berdebar, pipi panas, dan tubuh bagian bawahnya basah tanpa bisa ia kendalikan. Ia ingin menjerit, ingin menutup mata, tapi rasa penasaran dan rasa sakitnya bersatu membuatnya tetap terpaku. Setiap sentuhan Carlos pada wanita itu, setiap desahan yang terdengar, menusuk hati dan membakar keinginannya sendiri. Air mata jatuh, menetes di pipi, tapi rasa terangsang itu tak hilang—malah menambah rasa bersalah dan malu. Elina merasakan kebingungan: ia ingin menjauh tapi tak bisa, ingin menangis tapi tubuhnya bereaksi, ingin memalingkan pandang tapi matanya tertahan. Campuran cemburu, sakit, dan gairah membuatnya hancur, tak mampu berkata atau bergerak. Malam itu, ia m
Terakhir Diperbarui : 2025-09-25 Baca selengkapnya