"Kalau kita gak tidur bersama. Aku bakal lapor ke Papa Atmaja." Zayn baru saja memutar badan, hendak melangkah ke kamar sebelah, saat kalimat itu meluncur dari mulut Qiana. "Kalau kita gak tidur bersama, aku bakal lapor ke Papa kamu." Langkah Zayn terhenti. Bahunya menegang. Perlahan, ia berbalik. Alisnya langsung berkerut dalam. Sorot matanya tajam, jauh dari ekspresi datar biasanya. “Jangan seperti anak kecil!" ujarnya dingin, suara rendahnya menggetarkan udara. Qiana mengangkat dagu. “Kenapa? Emangnya salah?” “Sangat,” balas Zayn tegas. “Urusan kita, cukup sampai di kita.” Qiana menahan napas, tapi tidak mundur. “Aku juga gak minta banyak. Cuma minta kita tidur sekamar, Kak. Itu hal normal buat pasangan. Masa cuma karena masalah lampu kamu malah ngotot pisah kamar?” Zayn mengepalkan tangan di sisi tubuhnya, lalu menghela napas panjang seolah berusaha menahan sesuatu yang hendak meledak. “Aku udah bilang alasanku.” “Dan aku udah kasih solusinya. Tapi kamu malah gak mau den
Last Updated : 2025-06-07 Read more