Saat Key kembali menatap Javi, pria telah meringkuk dan menutup wajahnya.Seketika ia membeku. Ia pernah melihat situasi itu saat SMA. Belakangan ia tahu saat itu Javi sedang tidak baik. Benar saja, terlihat badan Javi bergetar. Ia ikut berjongkok dan menatap kebun Bibi Nurul, tetapi pikirannya melayang pada waktu SMA. “Andai bisa memutar waktu, aku ingin kembali pada masa itu. Dan jika aku melihatmu lagi seperti itu, aku ingin memelukmu.”Javi mengangkat wajahnya dan menoleh pada Key. “Andai saat itu aku memelukmu, mungkin hubungan kita sudah sangat erat dan kita tidak perlu seperti ini.” Javi mengikuti pandangan Key. “Kau tau, aku sangat sedih melihat kau seperti ini tak bisa memelukmu,” sesalnya. “Tidak apa. Asal bisa melihatmu, hatiku sedikit terobati.”Key menghempaskan napasnya. “Seharusnya kau bawa kucing, supaya aku bisa menemanimu lebih lama.”Javi tertawa kecil.Key iku
Terakhir Diperbarui : 2025-08-08 Baca selengkapnya