Pagi itu, Juliete terbangun lebih awal. Tanpa berganti pakaian, ia langsung turun ke lantai bawah masih mengenakan gaun tidur satin berwarna putih dan lembut, pilihan Jaiden. Saat tiba di ruang makan, tak ada siapa pun di sana. Namun meja sudah tertata rapi. Sarapan hangat menunggu, lengkap dengan jus jeruk yang baru diperas. Juliete melirik sekilas ke arah jam dinding—baru pukul setengah delapan. Ia menarik kursi dan duduk, tangannya meraih gelas jus sambil menoleh ke arah suara langkah lembut di belakangnya. Ternyata Alice, gadis pelayan itu, diam-diam telah mengikutinya sejak ia turun tangga. “Jaiden di mana?” tanya Juliete, suaranya datar namun menyiratkan sedikit rasa ingin tahu. “Tuan sedang keluar kota, Miss. Beliau baru akan kembali besok,” jawab Alice sopan dan singkat. Juliete mengangguk pelan. Ada bayangan kecewa yang samar di wajahnya. Mungkin, tanpa ia sadari, dirinya mulai terbiasa dengan kehadiran Jaiden. Dan kini, saat pria itu tak ada di tempatnya, kastil in
Last Updated : 2025-06-26 Read more