Sesampainya di rumah sakit, suasana masih sibuk. Beberapa perawat mondar-mandir keluar masuk ruangan Nenek Rose. Daniel dan Elena langsung menghampiri ruangan itu. Di sana, Maura—ibunya Daniel—sedang duduk di bangku sambil memijat keningnya. “Syukurlah kalian cepat,” ucap Maura begitu melihat mereka. “Apa Nenek sudah lebih baik?” tanya Daniel. “Iya, tadi dokter sempat beri bantuan oksigen. Sekarang Nenek sudah agak tenang,” jawab Maura. “Tapi kalian pulanglah. Ibu juga harus istirahat sebentar. Besok pagi kalian gantian menjaga, ya? Lily harus ke kampus.” Daniel hanya mengangguk, tanpa banyak tanya. “Barang-barang Ibu ada di laci. Tolong dibawa pulang, ya, Dan,” ujar Maura lagi sambil berdiri. “Iya, Bu.” Mereka pun berpamitan. Elena mengangkat satu tas kecil milik Maura, sedangkan Daniel hanya berjalan pelan di belakangnya. Sesampainya di parkiran, Daniel berhenti di samping mobil. “Kau saja yang nyetir. Aku pusing,” ujarnya sambil langsung masuk ke kursi penumpang.
Last Updated : 2025-07-05 Read more