Setelah panggilan video dengan Mama Nur berakhir, ruang tamu rumah Bu Rum terasa lebih hening. Hana duduk di kursi bambu, sementara Irsyad duduk di seberangnya, menatap wajah perempuan itu yang masih tampak ragu.Belum sempat mereka melanjutkan pembicaraan, suara tangisan bayi terdengar dari kamar.Hana spontan berdiri, bergegas masuk, lalu kembali dengan si kecil di pelukannya."Shhh… sayang diam ya," ucap Hana lembut sambil mencoba mengayun pelan. Bayi itu tetap menangis kencang.Hana duduk, mencoba menyusui. Namun, meski sudah menempel di dada ibunya, tangisan itu tidak kunjung reda. Hana mulai gelisah, memeluk bayi itu lebih erat.Irsyad memperhatikan dengan cemas, lalu perlahan berkata, "Hana, boleh aku yang coba gendong?"Hana mengangkat wajah, memandang Irsyad dengan ragu. "Mas, dia belum pernah mau digendong orang lain.""Aku ayahnya, bukan orang lain. Tolong izinkan aku, cuma sebentar," pinta Irsyad, suaranya tenang, tapi penuh harap.Hana terdiam beberapa detik, lalu menyera
Huling Na-update : 2025-08-13 Magbasa pa