Soraya berdiri di depan meja pendaftaran, ragu-ragu. Tangannya mencengkeram tali tas erat, sementara tatapannya tertuju pada layar komputer kecil yang menampilkan daftar pasien. Amalia, di sampingnya, menghela napas, menatap sahabatnya dengan ekspresi tidak sabar.Amalia melipat tangan di dada, menatap Soraya dengan tajam. "Ay, kamu ini gimana sih? Datang ke sini buat periksa, tapi malah takut daftar. Udah, sini aku aja yang daftar!"Soraya berbisik panik, lalu menahan tangan Amalia yang sudah hendak mengetikkan namanya di formulir elektronik. "Mal, aku takut..."Sahabatnya itu mengangkat alis, mendesah frustasi. "Takut kenapa? Belum tahu hasilnya, udah panik duluan!"Soraya mengigit bibir, suaranya lebih pelan, nyaris seperti gumaman. "Aku takut kalau hasilnya positif..." Wajah itu kembali terlihat . Amalia berhenti mengetik, lalu menatap Soraya lama. Wajahnya melembut, tapi tetap dengan nada menantang.Amalia mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja pendaftaran. "Astaga, Ay... Belum dipe
Last Updated : 2025-08-02 Read more