Aku berdiri di depan meja perawat, rasa cemas makin menjadi-jadi."Suster, saya mau tanya. Ada pasien atas nama Adel yang dirawat di sini?" tanyaku, berusaha terdengar tenang meski jantungku berdegup kencang.Suster itu mengerutkan kening, lalu menatap layar komputer di depannya. Jemarinya bergerak cepat di atas keyboard."Adel? Maaf, Pak, di daftar pasien kami tidak ada nama itu. Mungkin Bapak bisa cek di ruangan lain?"Aku mengangguk, beranjak ke beberapa ruangan untuk bertanya. Namun, hasilnya sama—tidak ada nama Adel.Kemana mereka?Aku menekan pelipis, kepalaku semakin berat. Tanpa pikir panjang, aku bergegas kembali ke ruangan awal, berharap mendapatkan jawaban.Begitu aku membuka pintu, aku langsung disambut tatapan tajam yang siap menerkamku.Ibu.Duduk dengan posisi tegap, tatapan matanya menusuk tajam ke arahku."Dari mana kamu, Dan?" suaranya penuh tuntutan.Aku menarik napas, mencoba tetap tenang. "Cari Aya dan Adel, Bu."Belum sempat Ibu merespons, Mbak Maya sudah menimpa
Last Updated : 2025-07-11 Read more