Lorong-lorong supermarket sore itu tampak ramai. Suara roda troli beradu dengan tawa anak kecil dan lantunan musik lembut yang diputar dari pengeras suara.Evi berjalan di samping adiknya, Selly, sambil memeriksa daftar belanjaan yang ia catat di ponselnya.“Selly, kamu ke bagian susu aja, ya. Aku ke lorong bahan kue, masih kurang margarin sama cokelat batang,” kata Evi sambil tersenyum.“Oke, Mbak,” jawab Selly riang.Ia melangkah ke arah kanan, sementara Evi mengambil troli dan menuju lorong yang sepi di bagian belakang supermarket.Di lorong itu, hanya ada beberapa orang yang sibuk memilih barang. Evi berdiri di depan rak bahan kue, mengulurkan tangan untuk mengambil satu bungkus cokelat batang, ketika suara berat dari arah belakang tiba-tiba menyapanya.“Evi?”Evi menoleh dan alisnya terangkat.Di hadapannya berdiri seorang pria berumur sekitar enam puluhan, berjas abu-abu rapi, dengan ja
Huling Na-update : 2025-10-09 Magbasa pa