“Dia sudah berubah…”Kalimat itu keluar lirih dari mulut Bayne yang berdiri di reruntuhan kuil tua, tatapannya mengarah ke langit yang baru saja diterangi cahaya perak dari dalam Fractalis. Aira. Ia tahu siapa yang telah membangkitkan energi itu. Dan ia juga tahu, sesuatu yang sangat besar baru saja terbangun.Dari balik bayangan reruntuhan, muncul Eltheria, sosok peri langit tua yang sudah lama menghilang dari peredaran. Rambutnya menjuntai seperti kabut tipis, dan mata ungunya berpendar redup.“Kau datang terlambat, Bayne,” ucap Eltheria dengan suara berat.Bayne mendengus, menyarungkan pedangnya kembali. “Aku tak ingin datang… kalau bukan karena dia.”“Eltheria,” lanjutnya, “apa yang terjadi padanya?”“Eltheria tidak tahu pasti,” jawab sang peri. “Tapi ketika penjaga terakhir bersatu dengan Fractalis, akan ada konsekuensi yang bahkan dewa-dewa lama pun enggan mencampuri.”Bayne menunduk. Tangannya mengepal, bukan kare
Last Updated : 2025-08-08 Read more