Sebulan berlalu sejak tangisan pertama putraku memenuhi ruangan kontrakan kecil kami. Waktu berjalan begitu cepat, meninggalkan hari-hari penuh kantuk, tawa, dan sesekali tangis kelelahan. Tapi semua itu terasa indah — seperti pahit manis kopi pertama yang kuminum lagi setelah bertahun-tahun takut minum karena kandungan.Namanya kami beri Arsya Ramadhan Pratama — Arga yang memilihnya. Arsya, artinya bahagia, tenang, damai. Ramadhan, karena lahir di bulan penuh berkah. Pratama, karena dia yang pertama, cahaya baru bagi keluarga kecil kami.Setiap pagi, suara tangis Arsya membangunkan aku lebih cepat dari alarm ponsel. Aku tidak lagi bangun untuk menanak nasi uduk sepagi buta, tidak lagi menyiapkan gerobak di teras. Sekarang, tugasku adalah memeluk Arsya, membisikkan doa, memastikan dia kenyang, hangat, dan tertidur dalam dekapanku.Arga mengambil alih warung. Ia dibantu Siska — yang kini hampir setiap hari datang, membawa kantong belanja, membersihkan dapur
Last Updated : 2025-08-23 Read more