"Begitu, ya ...." Irfan tertawa sinis, lalu bergumam pelan, "Aku cerai dengan Shireen, kamu juga cerai dengan Nikki. Siapa tahu, kalian berdua akhirnya bisa bersama.""Irfan! Mulutmu itu cari masalah!" Ralph benar-benar tidak tahan lagi. Belum selesai kalimat itu diucapkan, dia sudah condong ke depan dan langsung menarik kerah baju Irfan.Jarak di antara keduanya semakin dekat. Kedua wajah tampan itu saling menatap tajam, seakan ingin menghabisi satu sama lain!Entah kenapa, hari ini ucapan Irfan begitu tidak terkontrol. Saat kerah bajunya ditarik oleh Ralph dan ditatap dengan penuh amarah, bahkan hampir dipukulinya, Irfan malah terus menyulut api, "Kenapa? Karena niatmu sudah ketebak sama aku, jadi kamu malu dan marah?"Detik berikutnya, tinju Ralph langsung mendarat keras di sisi wajahnya. Tubuh tegap Irfan terlempar ke belakang, sampai menjatuhkan kursi di belakangnya. Ralph yang duduk di ranjang pun hampir terjatuh karena imbas dorongan itu."Irfan, aku paham perasaanmu sekarang. T
Read more