"Terus dia bilang..." Maya melanjutkan dengan suara bergetar, ... Lebih enak dari punya suami Ibu, kan?' Waktu.... waktu dia masih di dalern..."Kata kata itu. Perbandingan langsung yang vulgar. Penghinaan telak yang diucapkan oleh pria itu saat berada di dalam tubuh istrinya. Itu menghantam Irwan seperti sambaran petir.Campuran rasa sakit yang menusuk ulu hati, kemarahan yang membakar, kecemburuan akut, dan rasa terhina yang luar biasa itu meledak bersamaan dengan gelombang gairah aneh yang tak tertahankan. Tubuhnya bereaksi di luar kendali logikanya."Terus, May... terus...!" desis Irwan, napasnya tersengal hebat, kedua tangannya kini mencengkeram sisi kepala Maya. Air mengalir di antara jari-jarinya, menetes dari dagunya. Tubuhnya mulai bergetar hebat tak terkendali, punggungnya melengkung ke depan.Maya merasakan tanda-tanda itu, getaran hebat tubuh Irwan dan cengkeraman di kepalanya. Dia mempercepat gerakarinya, mulutriya bekerja lebih keras, lebih dalam, menelan lebih banyak, s
Last Updated : 2025-09-18 Read more