Setelah keramas dan merasa lega, Zavier keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk saja, dia segera membuka koper dan menaruh pakaiannya di dalam lemari, saat Zavier memakai celana dalamnya tiba-tiba pintu terbuka ...Brak!“Zavier, bisa tolong ak—” suara Eliza terpotong oleh jeritan kecil. “Aaaah!”Zavier membeku sejenak, dia segera meraih handuk dan melilitkan langsung ke pinggangnya. Wajahnya memerah, napasnya tercekat. Eliza, yang sudah membalikkan badan dengan cepat, berdiri kaku di depan pintu, punggungnya tegak dan kedua tangannya menutup wajahnya sendiri.“Maaf, Nyonya!” seru Zavier panik, buru-buru meraih kaos dan celana di atas tempat tidur. Dengan gerakan tergesa, ia memakainya, jari-jarinya sampai gemetar karena malu. Bagaimana mungkin sang Nyonya masuk saat dia telanjang, dan melihat senjatanya.“A-aku … aku kira kau sudah berpakaian,” ucap Eliza cepat, masih membelakangi.“Sudah, sekarang sudah. Maafkan saya, Nyonya. Saya seharusnya mengunci pintunya tadi,” jawab Zavie
Last Updated : 2025-07-23 Read more