Part 28Ny. Fitri duduk di kursi rotan mahal, jari-jarinya sibuk membuka-membuka berkas proposal acara sosial yang akan digelar pekan depan. Di sampingnya, Meysha sibuk main ponsel, wajahnya terlihat kesal karena unggahan terakhirnya tidak mendapat banyak tanggapan.Ponsel Ny. Fitri berdering, nomor tak dikenal. Ia mengangkat tanpa ragu, sudah tahu siapa yang menelepon."Maafkan kami, Bu, kami gagal nyelakain mereka. Tiba-tiba ada orang-orang yang bantuin mereka. Dua orang dari kami ketangkep, Bu."Ny. Fitri menegang. Ia langsung bangkit berdiri."Apa?! Kenapa bisa gagal! Itu cuma tugas sepele! Kalian ini kerja pakai otak atau enggak, hah?!""Maaf, Bu, tapi ini di luar dugaan kami."Ny. Fitri menggertakkan gigi, napasnya memburu."Aargh! Sial! Awas aja kalau kalian sampai buka mulut! Jangan pernah bilang itu perintah dariku, ngerti?!""Iya, Bu. Tapi, untuk nutup mulut, saya butuh tambahan.""Ap
Last Updated : 2025-08-21 Read more