All Chapters of Pemuas Nafsu Tuan Muda: Chapter 11 - Chapter 20

“Sudah ya. Sekarang lebih baik kamu pergi tidur, karena besok kamu harus kuliah,” ucap Daffa yang tiba-tiba menyudahi permainan lidahnya dan menjauhkan wajah dari pangkal paha Nada.“Hah?” Mata Nada membelalak. Ada gurat kekecewaan yang tampak di matanya saat tiba-tiba Daffa menyudahi permainannya i

Nada membeliak saat Daffa mencium bibirnya begitu saja. Sejenak, Daffa melepaskan ciuman itu dan menarik napas panjang, berusaha menahan amarah yang mulai naik lagi ke permukaan. Melihat Nada dalam kondisi seperti itu membuat hatinya teriris, tapi dia tahu, yang Nada butuhkan sekarang adalah ketenan

“Jangan dilepas, Nada,” pinta Daffa sambil merem melek, karena sudah dipenuhi oleh gairah yang membara.Ia pun mengarahkan tangan Nada untuk menyentuh dan meremas dua buah besarnya. Nada hanya menurut, karena kini dia seakan tak punya daya. Tubuhnya terasa sangat lemas karena harus menghisap milik D

"Pantesan tadi buru-buru, aku kira mau ke mana," kekeh Nada sambil memalingkan wajahnya."Kayak nggak tahu aja, panggilan alam nggak bisa ditunda."Nada memejamkan mata sesaat lalu teringat sejak tadi tidak ada dosen yang datang."Hari ini kita free?" tanya Nada pada Ayu."Itulah, aku juga bingung."

Siang ini kelas baru saja selesai, di mana Ayu dan Nada sudah siap dengan tasnya. Nada sempat membetulkan tali sepatunya sebelum pergi dan Ayu menunggu temannya untuk jalan bersama."Ke depannya bareng, ya? Kita nunggu jemputan sama-sama, entar aku anterin pulang deh," ucap Ayu.Nada yang tadinya sa