“Sayang?” suara itu terdengar lembut dari seberang. Ada nada tulus yang selalu ia kenal, hangat, menenangkan, seakan hanya menyisakan ruang aman untuknya. “Aku tahu ini sudah malam, tapi aku ingin memastikan … kamu baik-baik saja, ‘kan?”Reina terdiam. Foto di tangannya masih bergetar, tapi nada suara itu terlalu jujur, terlalu bersih untuk disandingkan dengan gambar yang baru ia lihat.“Kenapa kamu terdengar seolah aku yang harus dilindungi?” bisik Reina, hampir tak terdengar.Raka tertawa kecil, rendah, penuh kasih. “Karena memang itu tugasku. Selama aku masih di sini, aku ingin selalu jadi alasan kamu merasa aman.”Reina menutup mata, dadanya kian sesak.Di balik ketulusan suara itu, benarkah ada wajah lain yang disembunyikan?Reina menatap pak Dirga sebelum menjawab. “Aku baik-baik saja, Sayang. Aku lagi di apartemen dan sekarang mau tidur.”“Ah begitu. Ya sudah selamat malam dan selamat
 Last Updated : 2025-08-23
Last Updated : 2025-08-23