Lampu ruang makan memancarkan cahaya kekuningan yang hangat, menciptakan bayangan panjang di atas meja makan kayu jati. Neil baru saja pulang kerja. Jasnya masih rapi, dasi belum terlepas. Langkah kakinya terdengar pelan namun mantap di lantai marmer.Saat ia mendekati ruang makan, pandangannya langsung tertumbuk pada dua sosok yang ia kenal baik—Axel dan Lena.“Neil, kamu sudah pulang?” suara Elizabeth, lembut tapi terdengar berusaha menenangkan suasana.Neil hanya mengangguk tipis. Wajahnya tetap datar, seperti biasa.Lena, yang duduk di sebelah Elizabeth, menyunggingkan senyum kecil yang samar. “Selamat malam, Om Neil,” sapanya pelan.Neil tak menjawab. Tatapannya hanya melintas sebentar sebelum ia menarik kursi dan duduk.Richard, yang sejak tadi memperhatikan Axel, menarik napas panjang. “Axel aku suruh kembali ke sini karena ternyata dia masih saja sama. Masih suka, bersenang-senang di luar, dengan wanita lain lagi?”Axel mendongak, wajahnya menegang. “Ayah, bisakah kita makan t
Last Updated : 2025-10-05 Read more