"Akhirnya… Kamu pulang juga,” seru Arya, suaranya dibuat senormal mungkin, padahal keringat dingin mengalir di pelipisnya.Ashley yang sedang rebahan di atas sofa, kepalanya mendongak, matanya sayu menatap tajam pada suaminya. “Sayang… kok tumben kamu belum tidur? Udah lewat jam sebelas malam,” gumamnya dengan suara berat.Arya tersenyum kaku, menahan degup jantungnya. Lalu berjalan mendekat. “Sejak tadi aku menunggumu, sayang,” jawabnya lembut, lalu menunduk hendak mengecup bibir Ashley."Ugghh!"Saat jarak wajah mereka berdekatan, aroma alkohol menyengat langsung menusuk hidung Arya, refleks ia menutup hidung.“Kamu minum berapa banyak, Ashley?! Gila bau sekali.” seru Arya, suaranya meninggi karena kecewa.Ashley mengerjap, lalu tertawa. “Hanya… beberapa botol. Hmm... Mungkin 10 hahahah, tapi tenang saja kok, aku masih bisa pulang.”Arya mengusap wajahnya kasar, menahan emosi. “Sepuluh botol!? Yang benar saja, Ashley!” suaranya meninggi, membuat Ashley sedikit terkejut. "Kamu makin
Terakhir Diperbarui : 2025-08-24 Baca selengkapnya