Dua sirine ambulans memecah keheningan malam ibu kota. Tiba dengan cepat di rumah sakit JB. Dalam serempak dua brankar diturunkan, roda-rodanya pun bergerak cepat menuju instalasi gawat darurat. Dirga dan Rama bersisian, keduanya sama-sama tak sadarkan diri. Kening mereka ternoda darah kering dan memar pada wajah.Tim medis yang bersiaga gegas memeriksa keduanya. Mencatat setiap tanda vital, yang makin lama menurun.“Laras, tunggu,” gumam Dirga, suaranya lemah dan parau. Dalam benaknya terbayang wajah gadisnya yang terus menjauh di saat ia mengejar. Seberapa cepat ia berlari, tubuhnya tidak pernah menggapai Laras.“Panggil Dokter Dashel. Sampaikan Dokter Dirga dan Rama mengalami kecelakaan,” perintah kepala IGD dengan cepat.Setelah menunggu beberapa saat, Dashel selaku dokter bedah trauma sampai di bangsal gawat darurat. Beruntungnya ia masih ada di rumah sakit. Matanya membola melihat sang kakak dan keponakannya terbaring memilukan. “Abang!” Dashel mengulurkan tangan, meminta lapor
Last Updated : 2025-09-23 Read more