Saat Karina pulang ke rumah dengan langkah gontai, langit sudah gelap.Yang mengejutkan, lampu ruang tamu menyala. Jerry ternyata ada di rumah.Melihatnya datang, Jerry meletakkan tablet di tangan dan berdiri menghampiri, secara naluriah ingin mengambil tas Karina.“Sudah pulang? Wajahmu kenapa pucat sekali?”Karina menghindar dari tangannya, suara yang keluar dari bibirnya kering dan kasar, seakan ada pasir di tenggorokannya. “Yuna di mana?”Gerakan Jerry sempat terhenti, tapi segera dia menjawab, “Oh, Yuna baru pulang dari luar negeri. Dia bilang nggak ada yang menemaninya ke acara gala, kebetulan aku lagi kosong, jadi aku temani sebentar.”“Apartemen barunya masih dalam tahap penghilangan bau cat, tinggal di hotel juga tidak nyaman. Jadi, aku izinkan dia tinggal sementara di vila kita di pinggiran kota.”“Kamu tahu, ‘kan, dia seorang diri di luar negeri selama ini, apalagi dia adalah selebriti …”Jerry berhenti sejenak, memerhatikan ekspresi Karina, lalu menambahkan, “Tenang saja, h
Read more