LOGINSetelah pulang dari perjalanan dinas, Karina menggenggam erat hasil pemeriksaan kehamilannya saat ia mencari suaminya di sebuah ruang VIP di klub. Dia tak sabar ingin memberikan kejutan bahagia itu. Namun, tepat saat dia hendak mendorong pintu, langkahnya terhenti oleh suara-suara yang terdengar dari celah. “Jadi, Jerry, waktu itu kamu menikahi Karina hanya demi melindungi Yuna?” Darah di seluruh tubuh Karina seketika membeku. Dia membatu di tempatnya.
View MoreAngin pulau selalu membawa aroma kebebasan yang asin dan, menyapu pohon-pohon palem yang bergoyang di luar jendela studio. Sinar matahari menembus jendela besar, menerangi meja kerja yang terisi berbagai macam alat yang tersusun rapi. Alat-alat yang dulu terpendam di sudut vila, kini kembali hidup di ujung jari Karina yang cekatan. Di dinding studio, tergantung banyak sertifikat penghargaan guru dan timnya.Tempat ini bukan lagi tempat perlindungan, melainkan jangkar bagi kapal kariernya dan pelabuhan bagi impiannya yang akan berlayar kembali. Saat beristirahat sejenak, pandangan Karina jatuh pada sebuah bingkai foto di meja.Di dalamnya adalah foto dirinya bersama Zain di bawah matahari terbenam di tepi laut. Berdiri berdampingan, senyum mereka hangat dan nyata. Dia mengambil ponsel, jarinya mengetuk dengan lembut dan mengirimkan pesan singkat, [Sampai jumpa nanti malam.]Ketika senja mulai menyelimuti, mobil Zain berhenti di luar studio."Mau pergi ke suatu tempat dulu?" Zain me
Penyelidikan dan pengadilan akhirnya selesai. Rantai bukti yang diajukan oleh Karina, bagai pisau pemotong yang paling tajam yang memutuskan segala harapan Jerry dan Yuna untuk lolos dari tanggung jawab mereka. "Terdakwa Jerry, dihukum karena kejahatan melindungi, menghalangi kesaksian, penyalahgunaan kekuasaan, dan yang lainnya. Mendapatkan hukuman penjara selama lima belas tahun!" "Terdakwa Yuna, dihukum karena kejahatan kecelakaan lalu lintas, membahayakan keselamatan publik, penganiayaan yang disengaja, dan yang lainnya. Mendapatkan hukuman penjara seumur hidup!" Setiap kata dalam putusan itu terdengar sangat menekan. Seperti palu yang dijatuhkan, memekakkan telinga dan menimbulkan gema yang dalam. Karina juga berhasil mengajukan gugatan cerai. Meski mendapatkan hasil yang dia inginkan, Karina tidak merasa lega seperti yang dibayangkan. Yang ada hanyalah rasa lelah yang menumpuk dan hampir mati rasa, seakan dia telah melintasi gurun panjang dan akhirnya sampai di tujuan. Je
Kesunyian Karina membuat Jerry mengira bahwa hukuman untuk Yuna masih belum cukup membuatnya puas. Saat pria itu hendak melangkah maju dan menendang beberapa kali lagi. "Cukup." Suara Karina tidak keras. Jerry mendongak mendengar suara itu, matanya yang kosong tiba-tiba dipenuhi dengan kegembiraan yang tak terhingga, seolah bisa membakar seluruh dirinya. Karina berbicara! Wanita itu menghentikannya! Apakah ini berarti, Karina akhirnya ... akhirnya bersedia memaafkannya? "Karina!" Suaranya serak, tangannya gemetar saat mencoba meraih tangan Karina. Namun, saat Jerry hampir menyentuhnya, Karina menarik tangannya kembali, seolah takut terbakar. Tangan Jerry hanya menggantungkan di udara. "Apa kamu sudah memaafkanku, ‘kan? Aku tahu! Aku tahu kalau aku masih ada di hatimu!""Aku salah, aku benar-benar salah! Dulu aku memang brengsek. Aku sudah dibutakan dan menyakitimu! Maafkan aku! Maafkan aku, Ayah Mertua! Aku pantas mati, aku pantas disiksa sampai mati! Asalkan kamu mau memaafkanku
"Aku bisa melakukannya!" Melihat Karina mulai melunak, Jerry merasa seolah-olah telah menemukan seutas tali penyelamat. Dia melanjutkan, "Aku akan membuat pembunuh itu menebus dosanya!" Akhirnya, mobil berhenti di depan vila tempat mereka tinggal setelah menikah. Malam semakin gelap, vila itu terang benderang, cahaya lampunya menyilaukan mata Karina. "Karina," suara Jerry penuh harapan besar. Dia turun dari mobil lebih dulu, lalu membuka pintu untuk Karina. "Sudah sampai rumah." Pria itu sengaja menekankan kata "rumah". Seolah-olah begitu mereka masuk ke tempat itu, masa lalu bisa dihapuskan begitu saja. Karina tidak bergerak. Dia menatap vila yang pernah menjadi tempat kebahagiaan singkat dalam pernikahannya. Namun, juga menjadi saksi dari semua keputusasaannya. "Masuk dan lihatlah, ya?" Suaranya terdengar seperti permohonan. Karina akhirnya bergerak. Ada bedna penting yang dia tinggalkan di dalam vila ini. Suara sepatu hak tingginya menghentak lantai marmer yang dingin, meng












Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.