Kesunyian puri seolah membeku, menebar dingin dalam kalbu Mayang Salewang, terkhusus usai keberangkatan Gagak Rukma yang tergesa, menjalankan titah Sang Prabu untuk memburu jejak Mpu Kumbhayoni. Tugas itu, Mayang yakini betul, terhampar bagai ladang bahaya, yang mana jejak kakaknya sendiri menjadi ujung pangkalnya. Sebuah dilema batin yang tiada tara, antara kasih seorang istri dan kecintaan pada sanak saudara. Dalam sunyi malam, Mayang merenungi nasib yang berkelindan ruwet, seolah tiada jalan keluar.Kabar mengenai ayahnya, Mpu Rahagi, yang sekali lagi penangguhan hukumannya disetujui atas permohonan Wiku Sasodara, sedikit mengukir kelegaan. Setidaknya, sang ayah tidak lagi terancam pedang algojo. Namun, kabar tentang Sri Gunting yang tak menjadi triman, melainkan dayang istana Mahamentri I Halu, pun tak sepenuhnya menghilangkan kecemasan.“Aku mesti pergi dari sini, Kangmas Rukma,” bisik Mayang kepada bayangannya sendiri, sarat beban. “Jangan sampai ia terbebani olehku, dan tidak p
Last Updated : 2025-10-14 Read more