“Maafin ibu ya Pa, Ma.” Ucap Rangga mendekat ke arah ranjang.Orangtua Anna hanya menatap Rangga datar. “Papa ngobrol sama Rangga dulu, ya!” Ucap Papa Anna pada anak dan istrinya, mengabaikan ucapan Rangga.Papa Anna melangkah melewati Rangga tanpa meliriknya sedikitpun, dengan hati yang tak karuan Rangga pun mengikutinya.“Nak, Mama rasa kamu terlalu stres mikirin tentang anak. Sekarang mama tanya, apa kamu benar-benar yakin dan sangat ingin punya anak? Proses yang sudah kamu lalui itu terlalu berat, Nak. Mama tau sakitnya seperti apa yang kamu rasakan, karena sebelum kamu, mama sudah merasakannya lebih dulu.” Ucap Mama Anna mengusap lembut puncak kepala anaknya.“Maksud mama?” Tanya Anna tidak percaya dengan apa yang ia dengar.“Kamu dulu hasil perjuangan mama dan papa, Nak. Kamu hadir setelah penantian 7 tahun. Mama berikhtiar sama dengan yang kamu jalani. Baik cara alami sampai bayi tabung, semua sudah mama coba, tapi hasilnya nihil, sama seperti kamu sekarang. Kemudian mama dan
Last Updated : 2025-10-06 Read more