Suara Countess parau, nyaris tak terdengar. “Dia sudah tak sanggup lagi dipenjara!” Selene menatapnya lama, lalu memandang ke arah Count Moreau, ayahnya, yang berdiri kaku tanpa sepatah kata pun. “Bukan aku yang memasukkannya ke penjara,” ucap Selene tenang. “Aku mohon, Selene. Katakan pada Duke… dia sudah sadar, dia menyesal.” Air mata Countess jatuh di lantai batu, mengalir bersama suaranya yang pecah. Baru kali ini, Selene melihat wanita sombong itu berlutut di hadapannya. “Duke sudah pergi sejak tadi,” jawab Selene datar. “Selene… aku mohon, demi keluarga kita…” Countes
Last Updated : 2025-11-06 Read more